Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.Pendapat itu disampaikan dr Maria Abdulsalam dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media, di sela-sela seminar ilmiah bertema Kanker pada anak yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Kamis (12/2) di Jakarta.Maria yang membahas pentingnya deteksi dini kanker pada anak menjelaskan selama ini keluarga atau masyarakat belum mengetahui tentang bagaimana tanda-tanda kanker pada anak. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, menyebabkan penanganan penyakit keganasan itu lambat di Indonesia.''Keluarga baru membawa anaknya ke rumah sakit umumnya sudah dalam kondisi stadium lanjut atau parah. Di RSUPN lebih dari 60% kasus semacam ini,'' jelas spesialis anak ini.Selain Maria, hadir dalam seminar itu sejumlah pembicara lain, yaitu Prof dr RM Padmosantjojo SpBS, dr Lumongga Simanungsong SpM (K), dr Djajadiman Gatot SpA (K), dan dr Endang Windiastuti SpA (K).Lebih lanjut, Maria mengatakan, meskipun angka kejadian kanker pada anak relatif jarang, yakni satu sampai tiga persen dari seluruh kanker manusia, tetapi masyarakat perlu mengetahui adanya informasi yang benar dan jelas mengenai penyakit kanker.''Informasi perlu disebarkan sehingga masyarakat termasuk puskesmas sebagai garis depan bisa tahu dengan baik,'' tambahnya.Maria menambahkan, apabila di dalam keluarga terdapat salah satu anggotanya mengidap kanker, sebaiknya anaknya perlu melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan. ''Pencegahannya dengan mengonsumsi vitamin A dan C, buah maupun sayuran yang kaya akan serat.''Kendati kanker pada anak cukup jarang, namun hingga kini kanker darah (leukemia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Hingga kini penyebab kanker sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun, penyakit ini bisa dilihat dari faktor risiko, seperti genetika (keturunan) dan lingkungan antara lain infeksi virus, bahan kimia atau obat, radiasi, makanan, dan sebagainya.GejalaSementara itu, dr Djajadiman Gatot menjelaskan, terjadinya leukemia pada anak disebabkan bertambahnya sel darah abnormal secara berlebihan dan tidak terkendali. ''Penyebarannya ke seluruh bagian tubuh mengakibatkan gangguan atau merusak fungsi tubuh,'' jelasnya.Tanda-tanda yang perlu dikenali dalam leukimia ini, lanjut spesialis anak ini, antara lain sakit kepala, mual, muntah, kesadaran menurun dan kejang. ''Gejala lainnya berupa pucat mendadak tanpa diketahui sebabnya, panas, terjadi perdarahan, nyeri sendi sampai kepada gagal ginjal. Hati mengalami pembengkakan demikian juga testis mengalami pembesaran.''Bila ada gejala atau tanda demikian, kata Djaja, perlu segera dibawa ke dokter. ''Pemeriksaan harus lengkap untuk menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium supaya bisa dicegah sejak awal.''Demikian juga dengan tumor otak yang jumlah penderitanya cukup banyak belakangan ini, masyarakat harus tahu gejala atau tanda klinis yang sangat khas.Menurut Prof Dr RM Padmosantjojo, Kepala Bagian Saraf FKUI, gejala adanya tumor otak bisa dilihat dari seringnya gangguan pada kesadaran, penglihatan, berbicara, keseimbangan, kekuatan anggota gerak maupun pertumbuhan.''Gejala lainnya terjadi perubahan mental, sering kejang dan mati rasa. Tetapi gejala ini muncul tergantung letak tumor. Biasanya akibat kehilangan fungsi bagian otak yang menjadi tumor dan kehilangan fungsi bagian otak yang tertekan. Biasanya yang khas dalam tumor otak adalah kepala anak tumbuh membesar,'' kata spesialis bedah saraf ini.Selain itu, lanjut Padmo, ciri khas yang perlu diperhatikan adalah anak sering mual disertai muntah yang bersifat proyektil (menyemprot).Sedangkan tumor abdomen pada anak, menurut dr Endang Windiastuti SpA (K) memiliki ciri khas berat badan turun, diare, adanya sindrom horner, demam, adanya gangguan saat anak berdiri atau tiba-tiba tidak bisa jalan serta mata menonjol.
Senin, 19 November 2007
misi lembaga dakwah kampus
dalam menjalankan strategi dan ekskalasi dakwah kampus yang tertata. Sebuah LDK membutuhkan misi-misi yang bersifat global, bertahap, measure, visible, dan sesuai dengan pedoman dakwah.
Sebuah lembaga dakwah kampus pun juga membutuhkan misi-misi dimana sirah nabawiyah menjadi pedoman operasional. Subhanallah memangm rasulullah yang merupakan ahli manajemen yang handal. Tanpa sistem informasi yang sebaik saat ini, tapi beliau bisa merencannakan peperangan dan strategi dakwah dengan handal.
misi LDK ini dicoba rangkum dalam 8 misi yang saling berurutan dan memiliki turunan yang lebih strategis yang disesuaikan dengan keadaan di medan dakwah yang ada
1. Menebar fikroh dan da’wah (nasyrul fikroh wad da’wah
2. Mengembangkan kemampuan SDM para aktivis da’wah (tanmiyatul kafaah)
3. Pelembagaan yang profesional dan kompeten pada bidangnya (infrastruktur)
4. Menghimpun tokoh dan pakar yang siap memberikan kontribusi dan pemikiran, serta pengaruh bagim kepentingan da’wah (tajmi’ khubaro)
5. Mencetak figur-figur yang kredibel (sakhsiyahbarizah)
6.Penekan yang efektif bagi para pengambil kebijakan (quwwah dhogithoh)
7.Pemerkuat basis sosial (qoidah sya’biyah)
8.Melayani, melindungi dan memberdayakan masyarakat (tanmiyatul ijtimaiyah)
dengan memahami 8 misi ini, LDK akan mempunyai gambaran yang lebih mudah dipahami terkait dengan dakwah yang juga dilakukan oleh nabi muhammad SAW. semoga dakwah ini bisa sesuai dengan asholahnya dan keberkahan Allah senantiasa bersama kita semua
Sebuah lembaga dakwah kampus pun juga membutuhkan misi-misi dimana sirah nabawiyah menjadi pedoman operasional. Subhanallah memangm rasulullah yang merupakan ahli manajemen yang handal. Tanpa sistem informasi yang sebaik saat ini, tapi beliau bisa merencannakan peperangan dan strategi dakwah dengan handal.
misi LDK ini dicoba rangkum dalam 8 misi yang saling berurutan dan memiliki turunan yang lebih strategis yang disesuaikan dengan keadaan di medan dakwah yang ada
1. Menebar fikroh dan da’wah (nasyrul fikroh wad da’wah
2. Mengembangkan kemampuan SDM para aktivis da’wah (tanmiyatul kafaah)
3. Pelembagaan yang profesional dan kompeten pada bidangnya (infrastruktur)
4. Menghimpun tokoh dan pakar yang siap memberikan kontribusi dan pemikiran, serta pengaruh bagim kepentingan da’wah (tajmi’ khubaro)
5. Mencetak figur-figur yang kredibel (sakhsiyahbarizah)
6.Penekan yang efektif bagi para pengambil kebijakan (quwwah dhogithoh)
7.Pemerkuat basis sosial (qoidah sya’biyah)
8.Melayani, melindungi dan memberdayakan masyarakat (tanmiyatul ijtimaiyah)
dengan memahami 8 misi ini, LDK akan mempunyai gambaran yang lebih mudah dipahami terkait dengan dakwah yang juga dilakukan oleh nabi muhammad SAW. semoga dakwah ini bisa sesuai dengan asholahnya dan keberkahan Allah senantiasa bersama kita semua
skematik dakwah kampus

dalam skematik ini ada faktor-faktor pendukung, seperti manajemen dan dana. keberadaan dua elemen ini dan didukung dengan kekuatan jaringan yang dimiliki bisa menunjang keberjalanan dan sustainability dakwah itu sendiri
di dalam dakwah kampus , yang dimana siklus massa nya sangat cepat, membuat LDK harus bisa berpikir cepat dan tepat dalam menjalani siklus ini.
Musyarokah menjadi pilihan
Perkembangan pemikiran dan gerakan Islam kontemporer di Indonesia berkembang dengan pesat. Pemikiran ini banyak bermunculan seiring arus informasi semakin cepat dan mudah di akses. Fase penjajahan terhadap umat Islam selama beberapa puluh tahun dan berujung pada kejatuhan khilafah Islam pada tahun 1924, Hal ini berakibat pada kondisi sosio-psikologis kaum marginal umat muslim dan seakan-akan umat muslim ‘hidup terpisah dengan masyarakat umumnya’ . Terpisah ini terlihat di dunia nyata dimana umat muslim tertinggal dari segi pengetahuan dan teknologi. Peradaban barat saat ini menguasai hampir ¾ dunia dengan sebuah kekuatan yang dahulu pula membuat Islam bisa menguasai dunia, yakni pendidikan dan teknologi. Dunia Islam saat ini seperti hanya mengenang kejayaan masa lalu dan terkesan pragmatis dengan kemenangan-kemenangan yang sebetulnya bukan dilakukan oleh generasi Islam saat ini.
Perjuangan identik dengan permulaan gerakan bawah tanah dimana gerakan tidak tampak dan sulit di identifikasi. Perjuangan aktifis yang hidup dari penjara ke penjara atau pengasingan demi pengasingan atau pengejaran yang panjang, atau bahkan pemasungan karir dan potensi ekonomi yang dimiliki oleh individu ini. Karena gerakan yang tidak tampak di permukaan, kepercayaan publik dan daya inklusifitas aktifis ini melemah.
Pasca Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955 banyak negara di Asia Afrika memperoleh kemerdekaan secara perjuangan militer maupun hadiah kemerdekaan dari negara penjajag. Akan tetapi, kemerdekaan suatu negeri terkadang tidak diikuti dengan kemerdekaan gerakan Islam. Kemerdekaan gerakan Islam belum bisa tampak, hal ini bisa dilihat dari mentalitas marginal para aktifi, irrasional dan mistis.
Musyarokah adalah salah satu bukti kemerdekaan gerakan Islam. Tidak defensif tapi penetratif dan ofensif. Tidak reaktif tapi pro aktif. Selalu mampu mengambil kebaikan yang tersisa dan melakukan akumulasi atasnya. Tidak dapat semua, tidak berarti membuang semua. Mampu memilih ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, mencari yang paling ringan keburukannya. Selalu berpikir jauh kedepan, antisipatif, mencegah kemudhorotan yang lebih besar dan sekaligus mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
Musyarokah memberi pembelajaran dan pembentukan sikap mental sebagai pemimpin yang mengayomi dan memerintah, khalifah yang memelihara dan memakmurkan, dan bukan semata-mata sebagai pendobrak dan pemberontak.
Terobosan-terobosan besar dalam siroh nabawiyah selalu di awali oleh adanya musyarokah dalam rangka pengumpulan kekuatan struktur dan masyarakat untuk sebuah perjuangan yang lebih luas, berat, dan kasar.
Oposisi memerlukan kecerdikan, musyarokah perlu kecerdikan yang lebih lagi. Oposisi memerlukan kesabaran, musyarokah memerlukan kesabaran di atas kesabaran. Oposisi memerlukan orasi, musyarokah memerlukan bukan hanya orasi, tetapi juga kemampuan diplomasi. Oposisi frontal, musyarokah persuasif dan penuh siasat. Oposisi bersiasat dari luar, musyarokah bersiasat dari luar dan dari dalam. Ujian dalam beroposisi nampak jelas dan keras, ujian dalam bermusyarokah samar dan halus, tetapi dapat menghabisi akar gerakan. Oposisi frontal, musyarokah persuasif.
Kondisi Umat Islam di Indonesia
Umat Islam saat ini berada pada kondisi yang sedang terpecah-belah. Terpecah belah ini juga terjadi bukan karena sebuah sebab yang esensi, akan tetapi akibat sebuah hal yang tidak menjadi hal yang hakiki. Sebutlah permasalahan shalat ied yang selalu jadi bahan pembicaraan selama beberapa tahun ini terutama di Indonesia. Ketidaksanggupan negara timur tengah untuk membantu tetangga nya yakni palestina semakin memberi gambaran bahwa rasa persaudaraan dalam naungan aqidah ini tidak teraplikasikan dengan baik.
Perkembangan dakwah Islam di Indonesia yang kian menunjukkan grafik peningkatan dari segi visual. Maksudnya adalah secara tampilan kasat mata Islam di Indonesia mengalami banyak kemajuan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya muslimah yang berjilbab, buku-buku Islam yang dijual dimana-mana. Kebebasan untuk berdakwah dan berbagai kemudahan lainnya. Akan tetapi sebagaiman manusia, masyarakat yang terdiri dari manusia memiliki sebuah inti yang dikenal dengan hati. Hati di sini adalah isi atau core dari masyarakat itu sendiri yang dituangkan dalam akhlaq masyarakat secara umum. Bukan hal aneh lagi melihat banyaknya kemaksiatan yang dipublikasikan secara massal, dan menjadi sebuah barang dagangan yang laku dengan mempublikasikan kemaksiatan itu sendiri.
Posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia serta sebagai negara yang mempunyai sistem pemeritahan demokrasi ini memberikan sebuha tuntutan baru bagi para aktifis dakwah dalam beramal. Pencapaian posisi gerakan Islam yang diterima oleh masyarakat umum dan membangun iklim demokrasi yang kondusif menjadi sebuah kebutuhan bagi kita semua. Gerakan Islam di Indonesia berkembang pesat dan tidak ada intervensi dari negara terkait perkembangan ini kecuali gerakan yang tidak sesuai aqidah yang lurus tentunya. Sehingga pembentukan gerakan Islam yang solid dan militan merupakan hal yang sangat mungkin dijalankan di Indonesia. Sedangkan sistem demokrasi merupakan sistem yang saat ini berkembang di pemerintahan Indonesia. Memurnikan kembali makna demokrasi dengan betul-betul menjadikan rakyat terlibat dalam keputusan kenegaraan dan menghapus rezim yang tidak adil adalah sebuah tujuan jangka pendek kita. Pemerintah haruslah diingatkan dengan cara yang baik agar pemerintahan yang baik dapat berjalan di Indonesia.
Dengan adanya gerakan Islam yang terorganisir dengan baik, diharapkan bisa ikut serta dalam proses pengambilan politik kenegaraan, baik eksekutif maupun legislatif agar posisi ini diisi oleh orang-orang yang berkompeten secara kafaah Ilmiy maupun Islam. Dengan keterlibatan dalam pengambilan kebijakan ini, pemerintahan bisa dijadikan wasilah atau kendaraan untuk mengamankan dan mendorong dakwah berkembang di Indonesia. Akan tetapi proses kebijakan top down dengan menggunakan intervensi struktural tidak akan begitu saja bisa berjalan dengan baik tanpa perubahan kultural di Indonesia.
Iklim demokrasi yang baik juga akan berdampak pada artikulasi kekuatan umat. Kekuatan umat disini menjurus kepada umat Islam sebagai sebuah kesatuan dengan landasan aqidah dan dinaungi oleh seorang amirul mukminin yang adil. Kebebasan berdakwah di negara yang berdemokrasi akan sangat dihargai dan tidak ada intervensi dari pemerintah. Indonesia saat ini memang sudah mencapai tahapan dimana Intervensi pemerintah sudah minim, akan tetapi intervensi terhadap agenda dakwah seringkali terintervensi oleh warga atau masyarakat yang antipati oleh Islam.,Serta percepatan pembangunan akar dakwah, dengan pendekatan kultural dari masyarakat. Pembentukan akar dakwah yang kuat akan menjadikan masyarakat menjadikan Islam sebagai sebuah sistem dan tata nilai kehidupan, atau norma dengan istilah lain. Kekuatan ini akan menimbulkan kearifan lokal yang di masa yang akan datang akan sulit di intervensi. Setelah kekuatan intervensi struktural dan kekuatan kearifan lokal kultural masyarakt terbentuk, maka pembentukan masyarakat Islami di Indonesia menjadi sebuah keniscayaan.
Tantangan yang ada di Indonesia saat ini bagaikan sebuah momen ujian bagi gerakan islam dalam menjalankan amanah dakwahnya. Kebersatuan umat saat ini menjadi prioritas yang harus didahulukan dan masa ujian ini sebetulnya menjadi sebuah perjuangan untuk para aktifis dakwah dalam menjalankan agenda reformasi di Indonesia. Reformasi yang terjadi di semua lini kehidupan tentunya. Perubahan sistem hukum yang adil dan tidak memihak, perubahan sistem politik yang bersih dan memihak rakyat, perubahan sistem sosial yang tidak berkesenjangan dan sejahtera, perubahan sistem ekonomi yang berbasis potensi lokal,serta reformasi akhlaq dan pendidikan yang membuat para pelajar memiliki budi pekerti untuk membungkus kemampuan kelimuan yang dimilikinya.
Islam di turunkan untuk semua manusia, dan menjadi hakekat dakwah bersifat internasional, atau tidak dibatasi dengan batas administratif teritorial negara. Salah satu model gerakan Islam adalah dengan kerja sama, dengan bekerja sama kekuatan ini bisa lebih kuat serta dengan jaringan yang solid gerakan dakwah akan bisa lebih masif. Kerjasama bersifat internasional ini bisa dengan antar negara islam agar gerakan dakwah bisa lebih kongkrit, dan terdengar gaung serta terasa perubahannya secara global. Dengan kekuatan jaringan yang kuat ini diharapkan pula dapat mengurangi tekanan penguasa terhadap gerakan Islam diberbagai negara. Gerakan masif dan terstruktur dengan baik dibawah naungan aqidah ini bisa dijadikan awal mula gerakan kerjasama untuk perubahan masyarakat secara Internasional.
Senin, 12 November 2007
lembaga dakwah kampus
Lembaga Dakwah Kampus (atau biasa disebut dengan singkatan "LDK"), merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan yang umumnya terdapat di tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia. Organisasi ini bergerak dengan Islam sebagai asasnya. Sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia pasti mempunyai LDK. Tiap-tiap perguruan tinggi, nama LDK bisa berbeda-beda. Kadang mereka menyebut dirinya sebagai Sie Kerohanian Islam, Forum Studi Islam, Lembaga Dakwah Kampus, Badan Kerohanian Islam, dan sebagainya.
salah satu lembaga dakwah kampus yang ada di kota bandung atau tepatnya di insititut teknologi bandung adalah GAMAIS ITB. GAMAIS ITB merupakan satu-satunya lembaga dakwah kampus di ITB. di usia yanh sudah 20 tahun pada 27 agustus lalu kini memiliki sekitar 600 kader.
berbagai macam kegiatan yang dijalankan baik untuk level, kampus, lokal, nasional bahkan internasional.
mengenal lebih dalam gamais
visit our website :
www.gamais.itb.ac.id
salah satu lembaga dakwah kampus yang ada di kota bandung atau tepatnya di insititut teknologi bandung adalah GAMAIS ITB. GAMAIS ITB merupakan satu-satunya lembaga dakwah kampus di ITB. di usia yanh sudah 20 tahun pada 27 agustus lalu kini memiliki sekitar 600 kader.
berbagai macam kegiatan yang dijalankan baik untuk level, kampus, lokal, nasional bahkan internasional.
mengenal lebih dalam gamais
visit our website :
www.gamais.itb.ac.id
SMU ku berantem hiks hiks
5 Penganiaya di SMU 34 Terancam 5 Tahun
Lima pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Fadhil Harkaputra Sirath (15), siswa kelas X di SMU 34 Jakarta, terancam hukuman lima tahun penjara."Sampai saat ini baru korban yang dimintai keterangan. Jika terbukti, maka para tersangka akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilandak IPTU Hartono saat dihubungi, Minggu (11/11/2007).Lima orang yang diduga melakukan penganiayaan adalah adalah Ernest, Welly, Jefferson David, Denny Agusman, dan Dwi Fajar.
Mereka disebut sebagai anggota geng Gazper, yang beranggota ratusan siswa SMA 34.Dia menjelaskan, korban baru hari ini dimintai keterangan untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan. "Nanti kita juga akan memanggil saksi-saksi," imbuh dia.Meski sudah melapor secara resmi ke kepolisian, namun orangtua Fadhil, Herry S Sirath, mengaku masih menunggu tindakan kepala sekolah terhadap siswanya. "Kami masih memberi waktu sampai hari Selasa. Kalau tidak kami akan memproses secara hukum," tegasnya saat ditemui
Lima pelaku penganiayaan terhadap Muhammad Fadhil Harkaputra Sirath (15), siswa kelas X di SMU 34 Jakarta, terancam hukuman lima tahun penjara."Sampai saat ini baru korban yang dimintai keterangan. Jika terbukti, maka para tersangka akan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilandak IPTU Hartono saat dihubungi, Minggu (11/11/2007).Lima orang yang diduga melakukan penganiayaan adalah adalah Ernest, Welly, Jefferson David, Denny Agusman, dan Dwi Fajar.
Mereka disebut sebagai anggota geng Gazper, yang beranggota ratusan siswa SMA 34.Dia menjelaskan, korban baru hari ini dimintai keterangan untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan. "Nanti kita juga akan memanggil saksi-saksi," imbuh dia.Meski sudah melapor secara resmi ke kepolisian, namun orangtua Fadhil, Herry S Sirath, mengaku masih menunggu tindakan kepala sekolah terhadap siswanya. "Kami masih memberi waktu sampai hari Selasa. Kalau tidak kami akan memproses secara hukum," tegasnya saat ditemui
Langganan:
Postingan (Atom)