Selasa, 22 Januari 2008

UKKI UNNES


mengisi di UNNES euy, kampus IKIP nya semarang, terletak di atas bukit di kota semarang, perjalanan sekitar 30 menit dengan motor ini, dengan menumpang kawan-kawan UNNES. kami sampai di sebuah pasar di dekat UNNES, kami dibelikan sarapan semacem nasi plus urap gitu ( saya lupa euy namanya ... ).. nasi kremben kalo gak salah sih ... dan makanan kue2 manis gitu, macem-macem bubur sum sum ... dan yang paling penting adalah harganya cuy, cuma 1500

sarapan pagi kami di sekretariat UKKI ( unit kegiatan kerohanian Islam ) UNNES, di dalam sekre yang sangat rapih dan besar ... ( kalah kali GAMAIS ), tapi emang kayaknya sekre gamais tuh sekre LDK yang paling kecil kayaknya.anyway, kami disambut dengan kehangatan dari beberapa kader UKKI.

pukul 09.00 acara training di mulai, saya tampil sebagai one man show training... behubung rohmad gak mau ngisi, dan adjie masi belum pede .... sekitar 1 jam saya menerangkan dengan full speed materi tentang ke-LDK-an, ke-PUSKOMDA-an dan ke-permentoringan, jujur itu gak sehat untuk mengisi training, terlalu banyak materi dan waktunya terlalu sempit, sehingga saya harus terlalu cepat menyampaikannnya...

sampai jam 12.00 saya harus mengisi disana, a little bit less "ruh" disana, ntah karena memang iklimnya seperti itu atau memang kebetulan saja seperti itu ?
ataukah saya yang memang tidak menyenangkan ? wallahu'alam bi shawaf, anyway it's a hard training, karena pembicaraan tidak fokus...

lalu, kita diskusi dengan abang-abang kampus, di sekre UKKI, sambil makan siang, diskusi berkisar masalah di kampus UKKi, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa masalah setiap LDK itu sama, sangat sama, hanya perbedaan sedikit dari beberapa variabel,
kedua masih banyak yang menjadikan amanah di LDK itu sebagai amanah sambilan, sehingga pandangan atau sugesti negatif terjadi... efeknya memang banyak LDK yang sulit berkembang karena paradigma ini..

ada satu hal yang sangat dahsyat dari orang-orang IKIP ini ( IKIP di manapun ) , perlu di sadari bahwa IKIP ini akan menjadi calon guru di masa yang akan datang, bayangkan jika setiap tahun 1000 guru lulus dan semuanya memiliki pemahaman islam dan dakwah yang baik, subhanallah, saya yakin suatu saat dikemudian hari, perubahan karakter manusia indonesia bisa terbentuk.. viva IKIp... majulah kalian...

2 komentar:

Raden Raditya Yudha Wiranegara mengatakan...

Setuju,cup!
Kayaknya LDK2 IKIP di Indonesia perlu mendapatkan perhatian ya!?
Calon guru yang berafiliasi pada dakwah...
How can i imagine that...

Bangkit Agustian mengatakan...

namanya nasi krempyeng pak, bukan nasi kremben ^^