Kamis, 23 Agustus 2007

peran mahasiswa dalam era musyarokah

Peran Mahasiswa Dalam era musyarokah
Umat islam di indonesia saat ini
· Posisi Indonesia à Pencapaian posisi gerakan Islam dan iklim demokrasi yang kondusif
· Pencapaian posisi gerakan Islam à Ikut serta dalam proses pengambilan politik kenegaraan (Eksekutif dan Legistlatif) à Mengamankan dan Mendorong Dakwah
· Iklim demokrasi à Artikulasi kekuatan umat, kebebasan berdakwah, dan Percepatan pembangunan akar dakwah à Pembentukan masyarakat Islami
· Batu Uji bagi Gerakan Islam à Mampukah menjalankan agenda reformasi?
· Sisi internasional à Salah satu model gerakan Islam, Kerja sama antar negara islam yang lebih kongkrit, mengurangi tekanan penguasa terhadap gerakan Islam diberbagai negara.
Kenapa Musyarokah
· Gerakan Islam kontemporer à Fase penjajahan, kejatuhan khilafah, kondisi sosio-psikologis kaum marginal, ‘hidup terpisah dengan masyarakat umumnya’.
· Perjuangan identik dengan gerakan bawah tanah, hidup dari penjara ke penjara, pengasingan demi pengasingan, pengejaran yang panjang, atau pemasungan karir dan potensi ekonomi.
· Kemerdekaan suatu negeri kadang kala tidak diikuti dengan kemerdekaan gerakan Islam à Mentalitas marginal, irrasional dan mistis.
· Musyarokah adalah salah satu bukti kemerdekaan gerakan Islam. Tidak defensif tapi penetratif dan ofensif. Tidak reaktif tapi pro aktif. Selalu mampu mengambil kebaikan yang tersisa dan melakukan akumulasi atasnya. Tidak dapat semua, tidak berarti membuang semua. Mampu memilih ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit, mencari yang paling ringan keburukannya. Selalu berpikir jauh kedepan, antisipatif, mencegah kemudhorotan yang lebih besar dan sekaligus mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
· Musyarokah memberi pembelajaran dan pembentukan sikap mental sebagai pemimpin yang mengayomi dan memerintah, khalifah yang memelihara dan memakmurkan, dan bukan semata-mata sebagai pendobrak dan pemberontak.
· Terobosan-terobosan besar dalam siroh nabawiyah selalu di awali oleh adanya musyarokah dalam rangka pengumpulan kekuatan struktur dan masyarakat untuk sebuah perjuangan yang lebih luas, berat, dan kasar.
· Oposisi memerlukan kecerdikan, musyarokah perlu kecerdikan yang lebih lagi. Oposisi memerlukan kesabaran, musyarokah memerlukan kesabaran di atas kesabaran. Oposisi memerlukan orasi, musyarokah memerlukan bukan hanya orasi, tetapi juga kemampuan diplomasi. Oposisi frontal, musyarokah persuasif dan penuh siasat. Oposisi bersiasat dari luar, musyarokah bersiasat dari luar dan dari dalam. Ujian dalam beroposisi nampak jelas dan keras, ujian dalam bermusyarokah samar dan halus, tetapi dapat menghabisi akar gerakan. Oposisi frontal, musyarokah persuasif.
Peran Gerakan Mahasiswa dalam Masa Musyarokah
· Gerakan Moral à Pressure Group dan Syarat Pembentukan Masyarakat Islami
· Ruang pembinaan kepemimpinan à tempat berekspresi dan berkreasi, pelopor bagi generasi dan zamannya. Tiap generasi harus mendidik dirinya sesuai dengan jiwa zamannya.
· Juru Bicara Masyarakat à Gerakan mahasiswa adalah mata masyarakat, lidah masyarakat dan tangan masyarakat. Mahasiswa adalah perwakilan masyarakat yang paling sejati.
· Pemberi peringatan dini à bila gerakan Islam sudah mulai terpisah dari umat.
· Sinergi à Musyarokah bukan berarti seragam, tetapi berperan dengan benar dalam posisi masing-masing, syarat terpenting adalah komunikasi dan koordinasi yang intensif.
· Independen à Gerakan mahasiswa secara legal formal adalah independen, tetapi di dalam pergerakan merupakan sayap strategis yang dituntut memainkan peran moral dan control-nya.
· Solutif à Tidak lagi sekedar bicara normatif dan hitam putih, tapi lebih teknis pada bidang-bidang spesialisasi tertentu, kongkret, dan konseptual (ilmiah dan terbuka).
· Kritis à Tidak apriori terhadap kekuasaan, tapi tetap senantiasa kritis. Punya sikap tapi siap pula mendialogkan dan mempertanggung jawabkannya.
· Ilmiah à Pengkaderan yang semakin menekankan pada tumbuhnya tradisi ilmiah dan menulis di kalangan aktifis mahasiswa.

Bukan lagi saat nya kita menunjukkan kekuatan kita saja, bukan lagi saat nya kita hanya mengangkat tokoh dari dalam organisasi kita saja. Ketika dunia global mengejar-ngejar kita. Maka berpikir dan berjiwa besar adalah sebuah tuntutan yang tidak mungkin di elakkan.
Menjadi sebuah kelompok yang kuat memang merupakan hal yang baik, akan tetapi menjadi sebuah pemimpin jaringan yang kuat, itulah visi kita bersama !

Mari BENAHI BERSAMA DAKWAH KAMPUS ini.....

Tidak ada komentar: