Selasa, 20 November 2007

apakah syiar kampus kita sudah efektif ?

dalam menjalankan amanah dakwah tentunya syiar menjadi sebuah tahapan yang selalu digunakan. dalam
skematik dakwah di masyarakat. Syiar mempunyai sebuah posisi dalam mengubah masyarakat umum menjadi
masyarakat yang semi-afliasi dengan Islam.
pertanyaan nya apakah syiar kita sudah memenuhi kaidah manajemen yang baik agar dakwah kita efesien dan
efektif ? pada dasarnya dalam menentukan arah gerak syiar selalu berbasis pada sirah nabawiyah. Melihat
dan memahami langkah bagaimana Rasul melakukan manuver dakwah hingga Islam bisa berada di seluruh pelosok
dunia ini.


ada 5 parameter yang bisa digunakan dalam menilai apakah syiar kita sudah efesien dan profesional.

1. Cash flow

dalam perencanaan keuangan pada agenda syiar haruslah berpegang pada nilai balance cashflow atau
bahkan surplus cashflow. dakwah butuh jihad, dan jihad butuh dana. Pendanaan yang baik akan membuat syiar
kita tidak terkesan dipaksakan dan bisa optimal. Syiar yang baik tidaklah harus mahal. Akan tetapi cocok
dan sesuai dengan kebutuhan objek dakwah. disinilah perencanaan syiar harus memikirkan dana, jangan sampai
dana yang ada terlalu besar. Walau memang dengan rencana anggaran yang besar, bisa menjadikan kader dakwah
kreatif dalam menggalang dana. Sebuah lembaga dakwah kampus seharusnya bisa menghasilkan uang dalam jumlah
besar. kebebasan finansial membuat sebuah LDK bisa mandiri serta independen dari semua pihak.

2. Appreciation

apresiasi ini adalah tanggapan atau respon dari semua stakeholder yang terkait dengan agenda yang di
adakan. Apresiasi pertama tentu dilihat dari perserta atau objek dri agenda yang dibuat. Apakah mereka
puas dan senang dengan agenda yang disusun. karena tujuan syiar ini adalah mentransformasi objek dakwah
yang masi belum tau menjadi tau. Penilaian termudah dalam melihat apresiasi adalah dengan adanya orang-
orang yang tergabung dalam simpatisan dakwah. dalam hal ini peran data sangat penting untuk di gunakan dan
berdungsi dalam melihat evaluasi agenda dakwah. Stake holder lainnya seperti pengisi acara, pihak yang
diajak kerjasama dana, donatur, dsb. Apresiasi dari mereka sangat penting karena tanpa mereka agenda
dakwah ini tidaklah akan berjalan dengan lancar.

3. Participation

ada dua pihak dalam hal partisipasi, pihak panitia dan pihak objek dakwah itu sendiri. partisipasi
pihak panitia sangat penting. kita ini jamaah dakwah sehingga keberhasilan dakwah ini tampak pada
kebertambahan keimanan para subjek dakwah. dan pada hakekatnya setelah agenda dakwah sesuai dengan sirah,
seharusnya terjadi pertambahan subjek. Partisipasi dari massa kampus atau objek dakwah akan agenda kita,
bisa dilihat dari cara mereka merespon dan mendukung agenda kita. Apakah hanya sebagai pengunjung atau
juga memberikan dukungan lainnya.

4. Value

Selalu ada fikroh atau pemikiran yang akan disampaikan dalam setiap syiar kita. Penyebaran fikroh ini
menjadi sebuah misi dalam dakwah kita. Selain itu nilai yang kita maksudkan sejatinya bisa menjadi corong
opini dan mengubah pola pikir dari objek dakwah kita. Dengan selalu berpegang pada value yang akan
disampaikan, dakwah ini akan senantiasa selalu pada asholahnya. Pentingnya penentuan value juga harus
diperhatikan. Jangan sampai nilai atau pesan yang disampaikan kontraproduktif, karena tidak sesuai dengan
kebutuhan objek.

5. Documentation

dokumentasi menjadi hal yang sangat mahal. kebiasaan diantara kita semua dokumentasi seringkali
terlupakan. sehingga tidak ada hal yang bisa diturunkan ke penerus kita di lembaga dakwah. Ada dua hal
yang haru terdokumentasi dengan baik. pertama dokumentasi data seperti notulensi rapat,proposal, ide-ide,
dan lain-lain.. kedua dokumentasi foto dan film kegiatan. penyimpanan data ini juga harus terorganisir
dengan baik sehingga bisa jadi warisan penting bagi penerus dakwah kita di masa yang akan datang

dengan mensinergisasikan dan menjadikan 5 poin ini menjadi barometer keberhasilan syiar. dengan izin Allah
agenda dakwah kita bisa mencapai titik optimal. berjuang hingga Islam diterima di muka bumi, dan tidak ada
lagi fitnah bagi Islam maupun umatnya.

dari kegelapan menuju cahaya islam

Tidak ada komentar: